Senin, 24 Desember 2012

HIKMAH DIBALIK KEKURANGAN: DISABILITAS BUKAN KUTUKAN



Sebuah Renungan
”Ibu, aku tahu aku tidak bisa membuatmu tersenyum bangga..
Aku tahu aku hanya bisa menyusahkanmu..
Aku tahu, mungkin jika aku hanya membuatmu lelah jika engkau berada disini..
Tapi, aku membutuhkanmu ibu… Aku butuh kasihmu..
Aku memang tak sempurna seperti  anak-anak yang lain..
Bahkan aku tak mampu merangkai kata indah untuk mengucapkan terimakasih dan cintaku padamu..
Tapi sungguh, di relung hati terdalam…
Aku sangat mencintaimu ibu.. Sangat…
Satu pintaku, tetaplah bersamaku, disini..”
Mungkin kalimat-kalimat itu yang tersimpan dibalik kerinduannya dengan sang ibu.
Melihat tatapan  mata seorang anak laki-laki 12 tahunan itu, terpancar kerinduan yang sangat besar kepada orang tuanya. Iqbal nama seorang anak yang sejak kecil menyandang cacat mental. Dia tinggal bersama kakek dan neneknya. Kedua orang tuanya bercerai saat dia masih balita. Sang ayah pergi merantau ke Jakarta, dan ibunya mengasuhnya seorang diri di desa. Namun kebersamaan Iqbal dan ibunya tidak bertahan lama. Mengingat kondisi ekonomi yang minim, membuat sang ibu berencana untuk mencari pekerjaan. Saat sang ibu bekerja, Iqbal diasuh oleh kakek dan neneknya.  Meskipun kakek dan neneknya sudah cukup tua, tetapi mereka masih dengan sabar mengasuh Iqbal, saat ibunya sedang bekerja.
Sebut saja sang ibu bernama Bu Lilim. Meskipun kondisi anaknya seperti itu, ibu yang luar biasa itu tidak menyerah untuk mengobatinya dan menyekolahkannya di SLB, ketika usianya sudah menginjak 6 tahunan. Meskipun usaha Bu Lilim hanya berdagang, semangatnya untuk mengobati sakit Iqbal begitu besar. Hingga akhirnya usaha dagangnya gulung tikar, karena setiap pemasukkan tidak dijadikan untuk modal membeli barang dagangan, melainkan untuk biaya hidup sehari-hari dan mengobati Iqbal. Di sekolah Iqbal memang sulit untuk di kendalikan emosinya, dia lebih suka lari kesana-kemari dari pada duduk di kelas. Tetapi berkat tekad ibunya untuk menyekolahkannya, perkembangannya pun cukup bagus. Setidaknya dia bisa menyanyi dan sedikit menghafalkan gambar-gambar yang dia lihat.
Lambat laun, ibu Iqbal semakin mencari pekerjaan yang agak jauh, di Solo. Sempat mengajak Iqbal untuk tinggal bersamanya, tetapi tidak bertahan lama karena tidak ada yang mengasuh Iqbal. Akhirnya Iqbal pun dititipkan kepada kakek dan neneknya di desa. Sejak saat itu, Iqbal jarang ketemu dengan ibunya. Sekolahnya pun terhenti karena tidak ada yang mengantarkannya ke sekolah. Iqbal yang tidak bisa melakukan banyak hal sendiri, termasuk makan dan mandi. Sehingga kakek dan neneknya mengasuh Iqbal laksana mengasuh bayi, meskipun usianya semakin lama semakin bertambah.
Dilihat dari fisiknya, dia memang bertubuh tinggi dan besar, seperti anak yang begitu sehat. Tetapi siapa sangka dibalik semua itu, Allah memberikan suatu maksud lain berupa cacat mental. Semakin bertambah umurnya, ia tumbuh semakin besar. Tetapi kakek dan nenek yang mengasuhnya semakin lama semakin renta dan rapuh untuk merawatnya.  Kebiasaannya setiap pagi setelah dimandikan dan disuapi oleh neneknya, ia langsung bermain tak tentu arah. Aku sangat sering melihatnya mendorong sepeda kecil keliling kemanapun dia pergi, selelahnya. Mungkin sangat sering keliling desa. Ketika dia melihat sesuatu yang menurutnya menarik, dia langsung mengikutinya atau memperhatikannya terus menerus.
Pada suatu ketika, dia melihat seorang kakek-kakek yang sedang menggembala kambing. Dia mengikuti kakek itu, hingga ke lain desa.  Kakek tersebut sudah menyuruh Iqbal pulang, tetapi tidak mau. Ketika kambing-kambing tersebut sibuk memakan rumput, Iqbal memperhatikannya dengan sangat seksama. Yah, seperti itu kebiasaan Iqbal ketika melihat apapun yang menurutnya menarik. Entah melihat kambing, sapi, bebek di sungai samping rumahku, maupun yang lain. Sehingga aku cukup hafal dengan ekspresinya.
Betapa terkejut kakek dan neneknya yang mencari-cari Iqbal keliling desa, tetapi tidak menemukannya. Mereka hanya menemukan sepeda tanpa ‘sedel’ (tempat duduk) tergeletak di pinggir jalan. Kakek dan neneknya baru menemukan Iqbal sore hari, ketika kakek tua bersama kambing-kambingnya pulang, Iqbal masih setia mengamati dengan serius dari belakang. Saat kakek Iqbal menjemputnya untuk pulang, Iqbal masih tidak mau. Akibat kelelahan mencari Iqbal seharian, sang kakek pun geram dan mengambil sebilah kayu dan dipukulkan pada Iqbal dan mengajaknya pulang. Tidak ada air mata yang  menetes dari matanya, meskipun aku tahu itu sangat sakit. Akhirnya dia pun pulang.
Itu gambaran dari kisah sehari-harinya. Terkadang dia main tanpa sepeda ke teras  rumahku. Sesekali membawa kartu-kartu gambar hewan-hewan, dan dutunjukkanlah padaku dan ibuku. Kartu-kartu gambar yang sudah kumal, mungkin ini kartu yang dulu ibunya belikan saat dia masih sekolah betapa terkejut saat dia menunjukkan satu persatu gambar, dia bisa mengetahui nama-nama hewan pada gambar tersebut.  Ketika gambar itu mulai berantakan, dia menyuruh ibuku untuk menatanya dengan rapi dengan isyarat dan omongan yang tidak terlalu jelas, karena memang dia tidak begitu bisa berbicara.
Terkadang dia ke teras rumahku tanpa membawa apapun. Saat itu aku sedikit tahu, bahwa sesungguhnya dia membutuhkan perhatian. Terkadang dia menirukan adzan ketika telunjuknya mengarah pada mushola yang letaknya tepat di samping rumahku, kemudian dilanjutkan dengan sholawat. Ya memang bahasanya nggak karuan dan sangat tidak jelas, tetapi aku masih bisa menangkapnya. Sesekali dia menyanyi  lagu ‘bintang kecil’ dan beberapa lagu anak-anak lainnya dengan lirik yang tidak jelas, tetapi nadanya cukup menerangkan lagu apa yang dia nyanyikan. Setelah selesai menyanyi, dia ketawa keras sendiri, terkadang bertepuk  tangan sendiri. Saat aku, adek atau ibuku memintanya menyanyi lagu dolanan seperti ‘menthok-menthok’ ataupun ‘bebek adus kali’, dia pun bisa menyanyikannya.
Semua lagu-lagu yang dia bisa itu adalah hafalan ketika dia sekolah di SLB dahulu yang tidak sampai 1 tahun. Sedangkan hafalan adzan dan sholawatnya, karena kadang-kadang kakeknya mengajaknya ke mushola.
‘‘Andaikan orang tuanya lebih peduli padanya, pasti dia bisa sembuh’’ pikirku. Untuk anak seperti dia, ingatannya cukup kuat. Mungkin tidak akan seperti ini jadinya bila ia disekolahkan. Sayangnya tidak banyak yang memperhatikannya. Kakek dan neneknya pun kurang menyadari  pendidikan itu penting untuknya. Sementara ibunya sudah jarang menjenguknya, apalagi sang ayah.
Kini usianya sudah 12 tahun, tubuh yang semakin besar, semakin mudah memberontak dengan kakek dan neneknya. Sehingga kakek dan neneknya selalu sedia sebilah kayu untuk memukulnya ketika dia bandel untuk diajak pulang ke rumah. Banyak orang yang memandang dia layaknya ‘monster’. Dia hanya sering berada di rumah ketika sang ibu menjenguk atau saat sakit kejang-kejangnya kambuh. Lantas bagaimana nasibnya bila kakek dan neneknya semakin tua dan tidak kuasa mengasuhnya kembali? Sangat sedih apabila membayangkan semua itu. Dia butuh kasih sayang orang tuanya, aku rasa kuncinya adalah itu.  Dibalik diamnya, aku yakin dia menangis. Dibalik ketegarannya, aku yakin dia begitu ingin berjumpa dengan orang tuanya. Dibalik kesendiriannya, aku yakin dia ingin ayah dan ibunya berada disisinya.
Pandangan terhadap Penyandang Disabilitas
            Kisah diatas merupakan satu dari banyaknya kisah memprihatinkan terkait penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas masih dipandang sebelah mata oleh kalangan masyarakat, bahkan tidak jarang yang menganggap penderita disabilitas sebagai aib keluarga. Menurut catatan Kementrian Sosial RI, pada tahun 2011  jumlah penyandang  disabilitas di Indonesia mencapai 7 juta orang atau sekitar 3% dari total penduduk di Indonesia yang berjumlah di 238 juta. Jumlah yang tidak sedikit untuk diabaikan. 
   Meskipun payung hukum terkait persamaan hak pendidikan untuk penyandang disabilitas sudah sangat jelas, pada Undang-Undang  nomer  19 tahun 2011 tentang Pengesahan Convention On The Rights Of Persons With Disabilities (konvensi mengenai hak-hak penyandang disabilitas) Pasal 24  ayat 5. Pada pasal tersebut dinyatakan bahwa,  negara-negara pihak harus menjamin bahwa penyandang disabilitas dapat mengakses pendidikan umum menengah, pelatihan kejuruan, pendidikan dewasa, dan pembelajaran seumur hidup tanpa diskriminasi dan atas dasar kesetaraan dengan yang lainnya. Namun pada kenyataannya,hak-hak yang seharusnya diperoleh   para penyandang disabilitas masih minim.
Cerita di atas merupakan salah satu kisah yang membuka mataku, bahwa betapa berartinya para penyandang disabilitas. Betapa perlunya pendidikan bagi mereka, betapa luar biasa potensi mereka sesungguhnya apabila diasah dengan sungguh-sungguh.  Awalnya aku tidak begitu peduli terhadap penderita disabilitas seperti itu, tetapi karena kisah Iqbal, aku menjadi peduli terhadap penyadang disabilitas.  Pernah suatu ketika aku ikut suatu acara bakti sosial yang diadakan organisasi kesebuah SLB. Sangat bahagia, disana melihat orang-orang luar biasa dengan keterbatasannya, masih semangat belajar. Sangat bahagia, bisa memeluk adik-adik yang memiliki mimpi luar biasa itu.
            Melihat mereka semua, membuatku kembali berkaca, betapa salahnya aku bila terkadang tidak memaksimalkan kesempurnaan yang telah Allah berikan. Betapa salahnya aku, jika terkadang aku mengeluhi kekuranganku.  Allah memberikan potensi yang luar biasa bagi setiap ciptaannya, baik dengan kekurangan maupun kelebihan, segala sesuatu memiliki hikmah.
‘             Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?’
            Maka dari itu, mari kita buka mata kita, mensyukuri segala yang telah Allah berikan. Betapa Allah menyayangi kita,  Allah telah memberikan apa-apa yang bahkan tidak kita minta, tapi telah Allah sediakan.
            Bagi penyandang disabilitas, bersabarlah karena Allah pasti akan mengganti kesabaran kalian dengan keindahan, kekurangan kaliang dengan kesempurnaan. Mungkin belum di dunia, tetapi di kehidupan yang lebih kekal nanti. Allah pasti akan mengabulkan pintamu, asalkan tidak kalian pelihara  putus asa di dunia, asalkan kalian menerima segalanya dengan lapang dada, dan melakukan yang terbaik yang kalian bisa.
            Bagi orang-orang  yang memiliki kerabat, keluarga, teman, sahabat maupun yang lainnya, berbahagialah kalian memiliki orang-orang yang sesungguhnya memiliki potensi hebat. Disabilitas bukanlah  kutukan, melainkan suatu anugrah yang cahayanya tersembunyi. Maka dari itu tegakkan langkahnya, dukung setiap tindakan baiknya, jadikan ia istimewa. Maka dia akan menjadi orang yang luar biasa di balik kekurangannya.
            “Ketika kita melakukan yang terbaik, kita tidak tahu keajaiban apa yang akan terjadi pada diri kita maupun orang lain.”   

Minggu, 23 Desember 2012

Pengalaman Pertama yang Mengesankan (Youth Power UGM 2012)




Antara senang dan setengah heran,  abstrak yang saya kirim di jam-jam terakhir deadline call for abstract Youth Power UGM itu, lolos seleksi dari 100 lebih abstrak yang masuk dan memberikan kesempatan kepada saya dan tim saya untuk menjadi delegasi presentasi paper dalam rangkaian acara Youth Power UGM 2012, 19 -21 Oktober 2012.
Jum’at, 19 Oktober 2012, saya dan teman-teman satu tim (Okthina Damayanti dan Mas Dwi Prasetyo) berangkat menuju Yogyakarta. Awalnya, kami memang berencana untuk berangkat agak siang. Namun, keinginan itu pun kandas karena ternyata ada beberapa hambatan dan hal yang harus kami selesaikan dahulu, misalnya saja laporan kimia organik yang harus dikumpulkan pada hari tersebut. Hehe.. Akhirnya pukul 16.30 WIB, kami bergegas untuk berangkat ke Jogja. 30 menit berlalu sia-sia penantian kami menunggu bus jurusan Surabaya-Jogja yang tidak kunjung datang. Dan sekian menit kemudian, kemi baru menyadari bahwa bus tersebut tidak lewat kampus kami, karena sedang ada proyek pembangunan Fly over di Palur.  Hadeeh.. bener-bener deh.. Kami memutuskan untuk naik bus di Kleco saja, jadi  akhirnya ba’da maghrib kami baru bisa berangkat ke Jogja, setelah menanti bus jurusan jogja yang cukup lama juga waktu itu.
Kami sampai Jogja sekitar jam setengah 9. Setelah menanti kurang lebih hampir 1 jam, akhirnya ada  seseorang yang turun dari mobil suzuki swift putih, menghampiri kami. Dia menyambut kami bertiga dengan ramah.  Ternyata dia  adalah LO kami, Mbak Kiki. Karena cukup lelah, kami pun tertidur saat perjalanan menjelang ke penginapan. Perjalanan ke penginapan cukup lama, karena ternyata penginapannya di Jagalan km 22, kompleks penginapan Kaliurang.
Hawa dingin menyapa kami ketika kami keluar dari mobil berjalan  ke dalam penginapan. Sesampainya disana teman-teman peserta Youth Power yang lain telah selesai briefing acara dan sudah bergegas menuju kamar masing-masing untuk istirahat tidur. Sedangkan kami, makan dan mendapat penjelasan tentang acara di keesokan harinya, baru menuju ke kamar kami masing-masing untuk tidur.
***
Sabtu, 20 Oktober 2012
Pagi-pagi, tim saya memang sudah janjian untuk diskusi terkait presentasi nanti, karena masih ada beberapa konsepan presentasi dan mengingat memang persiapan presentasi belum maksimal. Mas Dwi, memberikan kepercayaan pada saya dan Oktina untuk menyampaikan presentasi nanti, padahal kami berdua belum berpengalaman. Ya, inilah berproses, tanpa mulai mencoba kapan akan bisa. Setelah selesai persiapan, sebelum sarapan kami latihan kembali. Kali ini langsung latihan pada penyampaian presentasi. Memang masih banyak salah kata, penyusunan kalimat kurang bagus dan masih banyak lupanya. Ya tetapi setidaknya, dengan saling menasehati dan memberi masukan, lama-kelamaan agak lancar juga.
Usai sarapan pagi, seluruh peserta diarahkan untuk menuju bis yang telah disiapkan, menuju kampus UGM. Sebelum bis berangkat, yah seperti biasa peserta-peserta sibuk mengeksiskan diri dengan berfoto-foto ria.










Sabtu, 22 Desember 2012

Andalas Accounting National Events 2013




Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial telah menjadi pembicaraan sejak lama. CSR diartikan sebagai komitmen yang berkesinambungan dari kalangan bisnis, untuk berperilaku secara etis dan memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi, seraya meningkatkan kualitas kehidupan dari karyawan dan keluarganya, serta komunitas lokal dan masyarakat luas pada umumnya (CSR: Meeting Changing Expectations, 1999). Praktek CSR pada awalnya belum menjadi suatu keharusan di Indonesia, namun seiring terbentuknya UU PT no. 40 tahun 2007 pasal 74 dan UU no. 25 tentang penanaman modal tahun 2007 pasal 15, perusahaan diwajibkan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui program-program yang telah ditetapkan.
Meskipun telah menjadi suatu kewajiban, dalam implementasinya, penerapan CSR tidak hanya sebagai syarat hukum karena CSR memiliki feedback untuk perusahaan seperti meningkatkan citra perusahaan, memperkuat brand perusahaan, dan lainnya. Sehingga, CSR tidak hanya sebagai basa-basi namun juga memberikan manfaat kepada perusahaan.
Menilik dari statement di atas, maka Hima Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas terinspirasi untuk mengadakan ACCOUNTS (ANDALAS ACCOUNTING NATIONAL EVENTS). Kegiatan bertaraf nasional ini diadakan dengan tujuan agar mahasiswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam menanggapi tantangan yang muncul di masa yang akan datang dari wawasan dan pengetahuan mengenai perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility) dalam perspektif akuntansi dan bisnis. Kegiatan ini juga mewadahi mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam tuntutan profesi yang semakin kompleks dari waktu ke waktu. Yang tak kalah penting, dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan wawasan dan kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis terhadap perkembangan disiplin ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan akan semakin berkembang.
Secara teknis, kegiatan ini akan dilaksanakan pada 15 s.d. 16 Maret 2013 yang terdiri dari 3 rangkaian kegiatan. Kegiatan pertama adalah Seminar Nasional Akuntansi. Seminar ini ditujukan kepada mahasiswa, umum, dan peserta Paper Competition. Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari akademisi dan praktisi yang menguasai bidang CSR. Kegiatan ACCOUNTS yang kedua adalah Paper Competition. Kompetisi ini ditujukan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi di seluruh Indonesia dan akan dinilai oleh juri yang berkompeten di bidangnya. Kegiatan ketiga adalah Tour Salingka Minangkabau. Tour ini ditujukan kepada seluruh peserta Paper Competition dengan tujuan agar para peserta dapat mengenal potensi, ragam budaya, dan wisata di daerah daerah yang berada di wilayah Sumatera Barat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperat tali silaturahmi antar sesama peserta Paper Competition dan antar pihak peserta dengan pihak panitia penyelenggara.



Lomba Inovasi Teknologi Lingkungan (LITL) 2013



Green living  merupakan sebuah konsep yang hadir sebagai tren yang kian mencuat dalam masyarakat peduli lingkungan. Berdasar pada konsep inilah, Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL), Institut Teknologi Sepuluh Nopember menyelenggarakan Lomba Inovasi Teknologi Lingkungan (LITL) 2013.

Kegiatan Lomba:

a.   LKTIN (Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional)

Kategori PT

Tema: “Green Living: Think, Plan and Action for Indonesia”

Sub Tema untuk PT:
1. Sanitasi dan Air Bersih
2. Agroekoteknologi
 3. Eco-Building Materials

Sasaran: Mahasiswa Perguruan Tinggi se-Indonesia

Kategori SMA atau Sederajat

Tema: “Green Living: Think, Plan and Action for Indonesia”

Sub Tema untuk SMA/sederajat:
1. Desain Eco-School
2. Desain Eco-Traditional Market

Sasaran: Siswa SMA atau sederajat se-Indonesia

b.   Cerdas Cermat

Tema: Bongkar Rahasia Alam

Sasaran: Siswa SMA sederajat se-Gerbang Kertasusila

c.    Lomba Fotografi

Tema: Earty-tude

Sasaran: Masyarakat umum se-Indonesia

Informasi lebih lanjut kliik di sini

Lomba Blog #airpureit


Lomba blog pure it

Lomba Blog #airpureit Berhadiah Utama Rp 10 Juta!

Hai, BLOGdetik mengadakan lomba blog (lagi)

Kali ini Unilever Pureit dan BLOGdetik mengajak peran serta blogger dalam hal melindungi sumber mata air bersih dan juga ikut memaksimalkan penggunaan sumber air yang ada (air tanah dan air keran) sebagai sumber air minum.

Caranya? Dengan memposting fakta atau gambaran tentang kelangkaan air minum/air bersih, tentang sulit-nya untuk mendapatkan air minum yang bersih. Tulisan yang bersifat edukasi untuk ikut melestarikan atau menjaga sumber mata air bersih dengan menggunakan sumber air yang ada di sekitar kita secara efisien dan efektif, dan juga ikut memberikan ide/solusi yang baik untuk masalah yang ada tersebut.

Tema Kontes Blog :
“Kelestarian Sumber Air Minum“

Syarat dan ketentuanya juga yang harus kalian perhatikan, sebagai berikut :
  1. Peserta wajib menjadi follower Twitter @blogdetik & sudah like Fanspage Facebook BLOGdetik
  2. Peserta wajib menjadi follower Twitter @PureitIndonesia & sudah like Fanspage Facebook Unilever Pureit Indonesia Official 
  3. Peserta adalah Warga Negara Indonesia dan tidak ada batasan usia
  4. Peserta bebas menggunakan blog apapun (BLOGdetik, blogspot, dagdigdug, wordpress, kompasiana, dll). Namun jika menggunakan BLOGdetik akan dimasukkan di HOT BLOG
  5. Apabila didalam postingan ada kata air, sehat, water purifier, Pure It, maka wajib di hyperlink ke www.pureitwater.com/ID/ 
  6. Tulisan bukan hasil copy paste, jika mengutip, wajib mencantumkan sumber/ referensi!
  7. Postingan ditulis dalam bahasa Indonesia
  8. Share judul dan shortlink tulisan di Twitter dengan mention @blogdetik dan @PureitIndonesia menggunakan hastag #airjernih
  9. Kirim URL lengkap postinganmu dengan mengisi form di halaman Daftar
  10. Disclaimer mengenai tulisan di luar tanggung jawab Unilever!
  11. Tulisan tidak boleh melanggar hak kekayaan intelektual pihak manapun juga.
  12. Tulisan tidak boleh bermuatan politik dan SARA.
  13. Pureit berhak untuk menggunakan (termasuk namun tidak terbatas mengedit dan memodifikasi) seluruh karya (postingan) peserta yang diikutsertakan dalam kompetisi ini untuk segala kepentingan Pureit.
  14. Pureit berhak mengubah syarat dan ketentuan kompetisi ini tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
  15. Pemenang wajib menyediakan copy KTP atau indetitas diri sesuai permintaan panitia untuk keperluan verifikasi.
  16. Pureit berhak untuk mendiskualifikasi peserta dan/atau pemenang yang dianggap melanggar sebagian atau seluruh syarat dan ketentuan kompetisi ini
  17. Peserta wajib memasang banner Pure It pada widget sidebar blog atau didalam postingan sebagai tanda keikutsertaan kontes (kode di bawah ini)
<a href="http://lombablogpureit.blogdetik.com/" title="Lomba Blog #airpureit Berhadiah Utama Rp 10 Juta!" target="_blank"><img src="http://lombablogpureit.blogdetik.com/files/2012/11/1ed2e73f4adfbbe8830d806aaca153d1_banner-lomba-pureit-300.gif"></a>

SISTEM PENJURIAN :

  • Penilaian akan dilakukan oleh tim BLOGdetik dan juga tim Pureit Unilever Indonesia berdasarkan isi penulisan, kesesuaian tema, minimal pencantuman 2 keyword dan gaya tulisan.
  • Keputusan juri adalah final dan tidak dapat diganggu gugat! 
  • Periode lomba : 27 November - 29 Desember 2012
  • Pengumuman Pemenang : 5 Januari 2013 dan akan diumumkan di http://lombablogpureit.blogdetik.com/ 
  • Pajak hadiah ditanggung oleh Pemenang. Promo ini tidak dipungut biaya. Hati-hati penipuan!
  • Kompetisi tidak berlaku untuk karyawan/ keluarga karyawan Unilever, Detik, agency, dan pihak ketiga yang turut terlibat dalam menyelenggarakan kompetisi ini.
  • Untuk keterangan lebih lanjut mengenai product pureit hub 08001558000. mengenai kegiatan Lomba blog dapat menghubungi email : community@detik.com 
  • Lomba blog ini berhadiah utama uang tunai Rp 10 juta dan berbagai hadiah menarik lainnya!
Sumber:  official blog contest pureit

Lomba Karya Tulis dan Penyiaran 2013

Lomba Karya Tulis dan Penyiaran 2013 ini diadakan oleh PTPN X,berhadiah total Rp 52,5 juta. Lomba ini terbuka untuk media massa dan masyarakat luas.


Deadline: 1 Feb 2013
 
Tema Lomba:

  • Pengembangan Wisata Sejarah Pabrik Gula: Potensi Bisnis dan Model Pemasarannya.
  • Prospek Industri Gula Nasional: Peluang, Tantangan , dan Peran PTPN X (Pesrsero)
  • Peran Pabrik Gula dalam Meningkatkan Ekonomi Daerah
Rincian Hadiah:
Kategori Media Cetak/Online
Juara I: Rp 10 juta
Juara II: Rp 7 juta
Juara III: Rp 5 juta
Empat Juara harapan: @Rp. 1 juta

Kategori radio
Juara I: Rp 4 Juta
Juara II: Rp 2 juta

Kategori Umum
Juara I: Rp 8 juta
Juara II: Rp 5 juta
Juara III: Rp 3,5 juta
Empat juara harapan: @ Rp 1 juta

Ketentuan umum:
  1. Peserta boleh mengirimkan maksimal 3 karya.
  2. Karya yang dilombakan harus asli, bukan saduran dan bukan terjemahan
  3. Seluruh karya yang masuk bisa dipergunakan utk kepentingan PTPN X (Persero) dengan tetap mencantumkan sumbernya
  4. Karya dikirim ke alamat panitia, Jln Jembatan merah 3-11 Surabaya dan bentuk Soft copy ke email: lomba.ptpn10@gmail.com dan contact@ptpn10.com
  5. Melampirkan identitas (KTP/SIM) dan kartu Pers( Bagi kategori wartawan)
  6. Peserta wajib melampirkan form pendaftaran yang bisa diunduh di website www.ptpn10.com
  7. karya diterima paling lambat 1 februari 2013 (cap pos)
  8. Pemenang diumumkan pada 10 feb 2013 melalui website www.ptpn10.com
  9. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat
  10. Lomba ini tertutup (tdk boleh diikuti) oleh karyawan PTPN X Persero dan keluarga.
CP:
Firda Suraida 081332005411

Lomba Blog Hipendis

Periode Lomba: 1 – 29 Desember 2012.
Dalam rangka International Day of Person with Disabilities, Museum Konferensi Asia-Afrika bekerja sama dengan Mata Hati Indonesia menyelenggarakan lomba menulis blog Hari Internasional Penyandang Disabilitas (HIPENDIS) 2012. Adapun tema perlombaan kali ini adalah “Aku dan Sahabat Disabilitasku“.

Lomba blog HIPENDIS 2012
Pemenang akan diumumkan di http://sahabatmkaa.wordpress.com pada: 31 Desember 2012.

Syarat dan Ketentuan:

  • Lomba menulis ini terbuka untuk umum.
  • Peserta lomba adalah perseorangan.
  • Tulisan dipublikasikan dalam blog peserta.
  • Peserta dapat menggunakan layanan blog apapun, kecuali blog organisasi dan kelompok.
  • Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu tulisan.
  • Peserta wajib mengirimkan biodatanya dengan format berikut: Nama, Alamat Rumah, No. Handphone, Email, Facebook, Twitter, Alamat Blog, dan URL Tulisan. Biodata dikirim melalui email ke sahabatmkaa@gmail.com dengan subject: Lomba Menulis Aku dan Sahabat Disabilitasku. Setiap email, memuat hanya 1 URL Tulisan, tidak lebih.
  • Peserta minimal telah memiliki 5 tulisan dalam blognya sebelum mendaftarkan diri pada lomba ini.
  • Peserta wajib memasang Banner Sahabat Difabel di halaman muka blognya. Untuk mengambil banner, klik tautan ini.
  • Peserta harus memasang tag/label SahabatDifabel di setiap tulisannya di blog.
  • Panjang tulisan MINIMAL 2.500 karakter.
  • Tulisan menggunakan Bahasa Indonesia.
  • Materi yang diikutsertakan adalah tulisan. Peserta boleh menambahkan gambar, suara, dan video pada tulisannya tersebut.
  • Peserta harus menyukai (like) halaman Facebook (FanPage) Sahabat Disabilitas dan mengikuti (follow) Twitter @Sahabat_Difabel.
  • Tulisan harus dibagi (share) di Twitter dan Facebook peserta masing-masing. Tulisan yang dibagi di Twitter harus menyebut (mention) @Sahabat_Difabel. Sedangkan tulisan yang dibagi di Facebook harus menandai (tag) halaman (FanPage) Sahabat Disabilitas.
  • Karya bukan hasil jiplakan. Peserta yang diketahui menjiplak, akan langsung masuk dalam Daftar Hitam (Black List) dan tidak diperkenankan mengikuti perlombaan.
  • Setiap tulisan yang diikutsertakan tunduk dalam lisensi karya cipta bersama CC BY-NC-SA 3.0.
  • Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

Dewan Juri:

  • Yudha P Sunandar (Blogger, Online Citizen Journalist, Pengkaji Citizen Journalism)
  • Ricky Mardiansyah (Blogger, Pemenang Kategori Khusus Indonesian Human Rights Blog Awards 2012)
  • Hendra “Veejay” Purnama (Penulis, Novelis, FilmMaker)

Kriteria Penjurian:

  • Orisinalitas gagasan
  • Kesesuaian dengan tema
  • Kejelasan penyampaian
  • Gaya Bahasa dan Penulisan
  • Inspiratif

Hadiah

  • Pemenang I: uang tunai 1 juta Rupiah
  • Pemenang II: uang tunai 500 ribu Rupiah
  • Pemenang III: uang tunai 250 ribu Rupiah

Kegiatan ini didukung oleh:

Sahabat Museum Konferensi Asia-Afrika (SMKAA), Komunitas Film Layar Kita, Asian-African Reading Club (AARC), Pusat Pemberdayaan Open Source Software (POSS) UPI, Kabuyutan Braga, Museum Braga, dan Bengkel Kreasi GaPat Bandung.

Sumber: http://sahabatmkaa.wordpress.com/2012/12/02/lomba-blog-aku-dan-sahabat-disabilitasku