Indahnya Rasa
Kekeluargaan Itu
Teringat
pada memori satu tahun silam, saat osmaru FKIP di auditorium UNS. Berbagai UKM
fakultas mempresentasikan profil dari UKM mereka masing-masing. Satu yang
begitu menarik minat saya untuk mengikutinya, yaitu Lingkar Studi Pendidikan
(LSP).
Setelah
ada pembukaan magang LSP, saya dan teman
saya, Nurul khotimah mendaftar sebagai magangers LSP. Keramahan,
prestasi-prestasi, motivasi kakak-kakak pengurus merupakan alasan bagiku untuk
tidak hanya terhenti setelah menjadi magangers, melainkan juga ingin menjadi
pengurus juga seperti mereka.
Hingga
tiba saatnya, open recruitment pengurus LSP 2012 dibuka,
sesegera mungkin saya mendaftar dengan memilih bidang yang saya minati yaitu
departemen keilmiahan. Alasannya: pertama, keilmiahan adalah basisnya LSP
sebagai UKM keilmiahan; kedua, saya ingin belajar banyak untuk menulis; ketiga,
terinspirasi oleh Mbak Atin yang pada saat itu merupakan Direktur Departemen
Keilmiahan, dan berbagai alasan lainnnya.
Pelantikan Pengurus LSP 2012
Akhirnya,
keinginan saya untuk masuk di departemen Keilmiahan pun tercapai. Pada saat
pelantikan pengurus LSP 2012, diumumkan
amanah masing-masing pengurus. Saya masuk di Departemen keilmiahan, direktur
Departemen keilmiahan LSP 2012 adalah
Mbak Siti Nurrohman (Fisika ’09). Dan tepatnya saya masuk di divisi
Penalaran dengan ketua divisi (Kadiv)
mas Abdul Aziz (Fisika ’10), dan teman-teman staff : Mbak Erni Latifah, Mas
Teguh Widiyanto, Fitria Kartika, Yazida Rizkayanti, Khotimah, Umi K,
David, dan Mahmudah. Usai pelantikan, memang saya kurang begitu
mengenal mereka, bahkan banyak sekali diantara mereka yang tidak saya kenal.
Tetapi seiring berjalannya waktu, banyaknya diskusi dan pertemuan baik
departemen maupun divisi, membuat saya perlahan mengenal mereka dan mengetahui
karakter mereka.
Upgrading LSP di Tahura, Sukuh
Upgrading
atau yang bisa diartikan meningkatkan atau menjadikan lebih baik, merupakan
suatu agenda LSP yang bertujuan untuk mengupgrade
pengurus baik dari segi semangat, kekeluargaan, komitmen, serta tentunya
profesionalitas dalam berorganisasi.
Sesuai jargon LSP 2012 yaitu professional dan kontributif, melalui upgrading
tersebut pengurus diberi berbagai
motivasi untuk senantiasa menjaga profesionalitas dan kontribusinya sebagai
mahasiswa dan aktifis organisasi. Acara
yang berlangsung selama 2 hari di Taman Hutan Raya (Tahura) Sukuh, Karanganyar
tersebut berjalan dengan lancar. Berbagai materi mulai dari upgrade semangat organisasi, upgrade motivasi, upgrade pengetahuan menulis, dan lain sebagainya dikemas menarik
dengan pembicara dari pengurus LSP serta alumni pengurus LSP yang begitu
mengesankan dan luar biasa. Pada malam harinya, kami mengadakan api unggun dan
menampilkan pentas seni sesuai kelompok yang telah dibagi. Berbagai pertunjukan dipentaskan oleh
masing-masing kelompok, mulai dari drama, nyanyi dan lain sebagainya. Tidak
hanya pengurus yang tampil, melainkan juga para alumni yang ikut menampilkan
pensi ala mereka. Acara di hari pertama ditutup dengan api unggun dan pensi
yang mengesankan tersebut.
Malam
sudah cukup larut, namun saya juga tak kunjung bisa tidur karena hawanya
benar-benar dingin. Saya kira, tidak
akan bermasalah meskipun tidak membawa selimut, dalam keadaan sedingin itu,
karena dulu saya terbiasa dengan hawa dingin Dieng. Tetapi ternyata salah, 4
tahun pindah dari Dieng ternyata telah membuat saya kurang tahan terhadap hawa
sedingin itu. Hehe.. Akhirnya saya hanya tidur 2 jam saja, setelah itu
terbangun lagi dengan keadaan menggigil. Menjelang subuh, mbak Wati dan Nurul,
teman dekat saya, mengetahui begitu menggigilnya badan saya. Mereka berdua
memijiti saya, meminjamkan selimut, mengolesi minyak angin dan memakaikan jaket
pada saya. Hingga badan saya terasa hangat dan tidak menggigil lagi. Saat itu
saya menyadari betapa sayangnya mereka dengan saya. Mereka sangat peduli dengan
saya.
Keesokan
harinya, acara pertama adalah semacam renungan, yang dipandu oleh Mas Aziz. Yang
paling mengesankan adalah saat disediakan kertas Koran, dan kami disuruh untuk
memasukkan kaki kami ke dalam koran itu, tanpa ada kaki yang tertinggal diluar
area koran. Tentunya dibagi menjadi 2
kelompok, ikhwan dan akhwat. Karena jumlah akhwat lebih banyak, maka 2 lembar
koran yang digunakan, namun tetap saja memasukkan kaki orang sebanyak itu dalam
koran yang luasnya sekecil itu sangatlah susah. Tapi disana kami benar-benar
memahami apa arti kebersamaan dan kekeluargaan. “Inilah keluarga kecil saya di
kampus yang akan membersamai saya selama menjadi bagian dari UKM tercinta ini,
betapa berartinya mereka semua,” ungkapku dalam hati yang teriringi
tetesan air mata. Acara pertama tersebut
diakhiri dengan bermaaf-maafan.
Acara selanjutnya adalah olahraga
pagi, kemudian dilanjutkan dengan berbagai permainan yang begitu seru dan menyenangkan.
Setelah itu lomba membuat onogiri sesuai kelompok yang sudah dibagi. Onigiri
yang dibuat harus dipresentasikan dan dinilai oleh juri. Onigiri yang telah
dibuat sedemikian rupa, setelah dinilai dimakan bersama-sama oleh anggota
kelompok, sebagai sarapan pagi.. hehe. Kelompok saya adalah Mas Sigit, Mbak Linda,
Lia, dan Distia.
Acara inti di hari kedua adalah
outbound ilmiah. Saat outbound ada beberapa
pos yag mana tugas di masing-masing pos antara lain: menjawab soal
logika berbahasa inggris, kemudian permainan bisu tuli, kemudian ada permainan
lagi yang saya lupa namanya, hehe. Dan sepanjang perjalanan itu, masing-masing
kelompok diberi tugas untuk berjalan sambil mengamati lingkungan sekitar yang
mungkin dapat dijadikan ide untuk menulis. Kegiatan outbound diakhiri dengan
presentasi tiap kelompok tentang ide-ide yang didapatkan hasil diskusi
kelompok.
Begitu berkesan dan serunya aktivitas hari kedua ini. Agenda upgrading pun usai, tinggal
menunggu penutupan dan pulang ke kampus tercinta.
Banyak sekali yang hal lebih mengesankan bersama mereka.
Yang ada di tulisan ini hanyalah sebagian kecil saja, diluar itu masih banyak
yang mengesankan, namun tak mungkin dijelaskan satu persatu dengan detailnya.
Bersama mereka saya merasakan benar-benar memiliki keluarga kecil di kampus
selain keluarga kecil prodiku. Entah mungkin karena ini adalah organisasi
pertama saya atau lainnya, tapi saya senang mengenal mereka. Saya beruntung
bisa bergabung bersama mereka di LSP. Terimakasih Ya Allah telah memberikan
kesempatan bagi saya untuk mengenal mereka, bergabung bersama mereka. Terimakasih
keluarga kecilku, semoga indahnya kebersamaan kita akan berlangsung hingga
purna tugas kita di LSP dan akan terkenang selamanya. ^^