Dimuat: Harian Suara Merdeka, 24 Desember 2011
DEBAT : "Aksi Sondang Hutagalung"
DEBAT : "Aksi Sondang Hutagalung"
·
Inayah Adi
Oktaviana : Mahasiswi FKIP Universitas Sebelas Maret
DEMONSTRASI adalah salah satu bentuk penyampaian
pendapat, penolakan, kritik, ketidakberpihakan terhadap suatu kebijakan yang
dianggap menyimpang. Dari konteks tersebut, dapat kita ketahui bahwa
demonstrasi tidak sebatas berteriak-teriak hingga melakukan perbuatan anarkis.
Sejauh ini, kegiatan demo, baik yang dilakukan oleh
mahasiswa, anggota organisasi kemasyarakatan, ataupun lainnya, terkesan
anarkis.
Mahasiswa, sebagai kaum intelektual, seharusnya mempunyai
cara tersendiri untuk menyampaikan aspirasinya dalam mengritik suatu kebijakan,
tidak harus dengan cara kekerasan.
Meski demikian, aksi Sondang Hatulagung juga tidak dapat
disalahkan, karena ini merupakan salah satu bentuk kekecewaan rakyat Indonesia
terhadap para aparat dan petinggi negara yang tidak pernah serius
menindaklanjuti kritik warganya. Aksi tersebut seharusnya dapat membuka hati
dan pikiran para penguasa untuk menyelesaikan permasalahan HAM yang sampai
sekarang masih banyak terjadi di Indonesia.
Pesan tersirat dari kejadian ini adalah mahasiswa harus
bangkit dan kritis terhadap permasalahan-permasalahan sosial. Predikat agent of
change yang selama ini melekat pada mahasiswa harus benar-benar ditegakkan.
Namun sikap yang diambil seharusnya bukan dengan cara anarkis yang mengganggu
ketertiban hukum, dan menimbulkan berbagai pandangan negatif dari orang lain.
Mahasiswa tentu mempunyai cara tersendiri untuk
berdemonstrasi serta memberikan contoh yang baik kepada masyarakat tentang
bagaimana cara menyampaikan pendapat secara baik.
Generasi terdidik lebih baik fokus terhadap pemanfaatan
ruang kritik yang terbuka lebar dan banyaknya lembaga yang dapat menampung
aspirasi rakyat, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, Komisi Yudisial,
Mahkamah Konstitusi dan lain-lain.
Tetapi, kunci keberhasilan langkah tersebut kembali lagi
pada respons pemerintah dalam menanggapi kritik-kritik warga tersebut.
Apabila pemerintah segera menindaklanjuti permasalahan tersebut, pasti kegiatan
demonstrasi yang berbau anarkis akan berkurang.
Namun sebaliknya,
apabila pemerintah masih tak acuh terhadap semua itu, berarti memang pemerintah
dan petinggi negaralah yang menginginkan warga untuk menyampaikan pendapat
dengan bumbu anarkis supaya lebih diperhatikan. (24)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar