Kamis, 10 Mei 2012

Kampanyekan Hemat BBM


dimuat: di kolom suara mahasiswa, Harian Seputar Indonesia (website)
Wednesday, 08 February 2012
PDFPrint
INAYAH ADI OKTAVIANA
Mahasiswa FKIP Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pemerintah Indonesia sedang bermasalah perihal subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang telah begitu membebani APBN.Harga minyak yang terus meroket membuat beban subsidi kian meningkat.
Apalagi Indonesia sudah lama keluar dari titel ekportir minyak, karena sekalipun masih mengekspor, pada kenyataannya Indonesia adalah negara nett importer. Impor kita jauh lebih besar dari ekspor. Sebenarnya yang dapat berperan besar untuk penghematan subsidi BBM adalah masyarakat.Jika masyarakat mampu, yang seharusnya tidak menikmati subsidi BBM, tidak mengonsumsi BBM bersubsidi dan masyarakat yang kurang mampu menghemat tingkat konsumsi BBM bersubsidi, pasti APBN tidak akan terbebani terlalu besar.
Kampanye hemat BBM sebaiknya mulai digencarkan. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Pertama, memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait faktor-faktor apa saja yang menjadi dasar kebijakan pemerintah untuk menghemat konsumsi BBM.
Peran kampanye hemat BBM di sini sangat diperlukan untuk menjelaskan bagaimana kondisi APBN, kenaikan harga minyak dunia, ketimpangan tingkat produksi, dan sebagainya.Jika masyarakat lebih mengetahui hal tersebut, diharapkan mereka bisa memahami dan mendukung kebijakan pemerintah.
Kedua,mengajak segenap elemen masyarakat untuk bersamasama menghemat BBM. Menekan konsumsi BBM memang agak sulit, mengingat lumayan tingginya konsumsi BBM selama ini. Namun bila tidak segera diupayakan,kapan masyarakat memulai untuk membuang-buang bahan bakar demi keperluan yang tidak terlalu penting?
Ketiga, menjelaskan keuntungan di balik penghematan BBM tersebut.Selain bisa menghemat APBN,penghematan BBM dapat berdampak berkurangnya kendaraan bermotor yang berlalu lalang. Hal ini dapat mengurangi polusi dan berdampak positif bagi lingkungan dan kesehatan. Hasil penghematan dapat dialokasikan bagi program pengentasan orang miskin,pendidikan,atau infrastruktur.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, masyarakat diharapkan lebih mengerti dan mendukung program pemerintah dalam mengatasi permasalahan subsidi BBM. Sebab, Indonesia saat ini membutuhkan kesadaran dan peran serta masyarakat untuk saling bahu membahu menyelesaikan permasalahan perekonomian bangsa.●

1 komentar: